Dengarkan Ruqyahnet Radio Online

Radio Server 1

Radio Server 2

wahai penuntut ilmu, agar selalu mengikhlaskan niat dalam menuntut ilmu, dan bersungguh-sungguh mengamalkan tuntutan dari ilmu tersebut. Karena ilmu itu ibarat pohon, sedang amal adalah buahnya. Seseorang belum dianggap berilmu selama belum mengamalkan ilmunya.Janganlah kamu melakukan suatu amal selama kamu belum mengetahui ilmunya. Begitu pula jangan pernah mempelajari suatu ilmu selama kamu masih meninggalkan amal. Gabungkanlah diantara keduanya meskipun hanya sedikit bagian yang kamu peroleh

Pengikut

Ensiklopedi Ruqyah

Ensiklopedi Ruqyah
Dapatkan Bukunya

Total Tayangan Halaman

IP
Abi Kiran. Diberdayakan oleh Blogger.

DALIL-DALIL AL QUR'AN DAN SUNNAH TENTANG JIN

Written By Rudianto on Selasa, 26 Desember 2017 | 13.40

👥 *Group WA Belajar Ruqyah Syar'iyyah*
═══ ❁✿❁ ══

📚 Kajian Ruqyah dalam Kitab Shahih Bukhari

*DALIL-DALIL QUR'AN TENTANG JIN*

وَإِذْ صَرَفْنَا إِلَيْكَ نَفَرًا مِنَ الْجِنِّ يَسْتَمِعُونَ الْقُرْآنَ فَلَمَّا حَضَرُوهُ قَالُوا أَنْصِتُوا ۖ فَلَمَّا قُضِيَ وَلَّوْا إِلَىٰ قَوْمِهِمْ مُنْذِرِينَ

Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Al Quran, maka tatkala mereka menghadiri pembacaan(nya) lalu mereka berkata: Diamlah kamu (untuk mendengarkannya). Ketika pembacaan telah selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan.
Surah Al-Ahqaf (46:29)

يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ أَلَمْ يَأْتِكُمْ رُسُلٌ مِنْكُمْ يَقُصُّونَ عَلَيْكُمْ آيَاتِي وَيُنْذِرُونَكُمْ لِقَاءَ يَوْمِكُمْ هَٰذَا ۚ قَالُوا شَهِدْنَا عَلَىٰ أَنْفُسِنَا ۖ وَغَرَّتْهُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَشَهِدُوا عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ أَنَّهُمْ كَانُوا كَافِرِينَ

Hai golongan jin dan manusia, apakah belum datang kepadamu rasul-rasul dari golongan kamu sendiri, yang menyampaikan kepadamu ayat-ayat-Ku dan memberi peringatan kepadamu terhadap pertemuanmu dengan hari ini? Mereka berkata: Kami menjadi saksi atas diri kami sendiri, kehidupan dunia telah menipu mereka, dan mereka menjadi saksi atas diri mereka sendiri, bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir.
Surah Al-An'am (6:130)

يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ إِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ تَنْفُذُوا مِنْ أَقْطَارِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ فَانْفُذُوا ۚ لَا تَنْفُذُونَ إِلَّا بِسُلْطَانٍ

Hai jama´ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan.
Surah Ar-Rahman (55:33)

قُلْ أُوحِيَ إِلَيَّ أَنَّهُ اسْتَمَعَ نَفَرٌ مِنَ الْجِنِّ فَقَالُوا إِنَّا سَمِعْنَا قُرْآنًا عَجَبًا

Katakanlah (hai Muhammad): Telah diwahyukan kepadamu bahwasanya: telah mendengarkan sekumpulan jin (akan Al Quran), lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Quran yang menakjubkan,
Surah Al-Jinn (72:1)

وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِنَ الْإِنْسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا

Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.
Surah Al-Jinn (72:6)

*Dalil-dalil Sunnah Tentang Jin*

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى عَنْ دَاوُدَ عَنْ عَامِرٍ قَالَ سَأَلْتُ عَلْقَمَةَ هَلْ كَانَ ابْنُ مَسْعُودٍ شَهِدَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةَ الْجِنِّ قَالَ فَقَالَ عَلْقَمَةُ أَنَا سَأَلْتُ ابْنَ مَسْعُودٍ فَقُلْتُ هَلْ شَهِدَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةَ الْجِنِّ قَالَ لَا وَلَكِنَّا كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ ذَاتَ لَيْلَةٍ فَفَقَدْنَاهُ فَالْتَمَسْنَاهُ فِي الْأَوْدِيَةِ وَالشِّعَابِ فَقُلْنَا اسْتُطِيرَ أَوْ اغْتِيلَ قَالَ فَبِتْنَا بِشَرِّ لَيْلَةٍ بَاتَ بِهَا قَوْمٌ فَلَمَّا أَصْبَحْنَا إِذَا هُوَ جَاءٍ مِنْ قِبَلَ حِرَاءٍ قَالَ فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَدْنَاكَ فَطَلَبْنَاكَ فَلَمْ نَجِدْكَ فَبِتْنَا بِشَرِّ لَيْلَةٍ بَاتَ بِهَا قَوْمٌ فَقَالَ أَتَانِي دَاعِي الْجِنِّ فَذَهَبْتُ مَعَهُ فَقَرَأْتُ عَلَيْهِمْ الْقُرْآنَ قَالَ فَانْطَلَقَ بِنَا فَأَرَانَا آثَارَهُمْ وَآثَارَ نِيرَانِهِمْ وَسَأَلُوهُ الزَّادَ فَقَالَ لَكُمْ كُلُّ عَظْمٍ ذُكِرَ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ يَقَعُ فِي أَيْدِيكُمْ أَوْفَرَ مَا يَكُونُ لَحْمًا وَكُلُّ بَعْرَةٍ عَلَفٌ لِدَوَابِّكُمْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَا تَسْتَنْجُوا بِهِمَا فَإِنَّهُمَا طَعَامُ إِخْوَانِكُمْ و حَدَّثَنِيهِ عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ السَّعْدِيُّ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ دَاوُدَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ إِلَى قَوْلِهِ وَآثَارَ نِيرَانِهِمْ قَالَ الشَّعْبِيُّ وَسَأَلُوهُ الزَّادَ وَكَانُوا مِنْ جِنِّ الْجَزِيرَةِ إِلَى آخِرِ الْحَدِيثِ مِنْ قَوْلِ الشَّعْبِيِّ مُفَصَّلًا مِنْ حَدِيثِ عَبْدِ اللَّهِ و حَدَّثَنَاه أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ عَنْ دَاوُدَ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ عَلْقَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى قَوْلِهِ وَآثَارَ نِيرَانِهِمْ وَلَمْ يَذْكُرْ مَا بَعْدَهُ

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al-Mutsanna telah menceritakan kepada kami Abdul 'A'la dari Dawud dari Amir dia berkata, "Saya bertanya kepada Alqamah, *'Apakah dahulu Ibnu Mas'ud menyaksikan bersama Rasulullah ﷺ malam jin?* ' Perawi berkata, 'Lalu Alqamah berkata, 'Aku bertanya Ibnu Mas'ud, lalu aku berkata, _'Apakah salah seorang dari kalian hadir bersama Rasulullah ﷺ pada malam jin? ' Dia menjawab, 'Tidak, akan tetapi kami pernah pada suatu malam bersama Rasulullah, lalu kami kehilangan beliau sehingga kami mencarinya di lembah dan setapak jelan ke gunung. Maka kami berkata, 'Jin membawanya pergi atau membunuhnya secara sembunyi-sembunyi.' Maka kami bermalam dengan malam yang jelek yang para sahabat turut bersama melalui malam itu. Pada pagi harinya, tiba-tiba beliau datang dari arah Hira'. Perawi berkata, "Kami berkata, 'Wahai Rasulullah, kami telah kehilanganmu, lalu mencarimu, maka kami tidak mendapatkanmu hingga kami bermalam pada malam yang jelek yang para sahabat turut bersama melalui malam-malam itu.' Beliau menjawab, 'Seorang dai dari kalangan jin mendatangiku, maka aku pergi bersamanya, lalu aku membaca al-Qur'an di hadapan mereka.'_ Perawi berkata, _'Lalu beliau beranjak pergi bersama kami untuk menunjukkan jejak-jejak mereka dan jejak perapian mereka. Dan mereka meminta kepadanya bekal, maka beliau bersabda, 'Kamu mendapatkan setiap tulang yang disebutkan nama Allah atasnya (ketika disembelih), yang mana di tangan kalian lebih banyak menjadi daging dan setiap kotoran hewan adalah makanan untuk hewan tunggangan kalian.'_ Lalu Rasulullah ﷺ bersabda, _'Maka janganlah kalian beristinjak dengan keduanya (maksudnya kotoran hewan dan tulang), karena keduanya adalah makanan saudara kalian'._" Dan telah menceritakan kepadaku tentangnya Ali bin Hujr as-Sa'di telah menceritakan kepada kami Ismail bin Ibrahim dari Dawud dengan sanad ini hingga sabda beliau, _"Dan jejak perapian mereka."_ Asy-Sya'bi berkata, _"Mereka meminta bekal kepada beliau, dan mereka adalah berasal dari kalangan jin al-Jazirah."_ Hingga akhir hadits dari perkataan asy-Sya'bi secara terperinci dari hadits Abdullah. Dan telah menceritakannya kepada kami Abu Bakar bin Abi Syaibah telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Idris dari Dawud dari asy-Sya'bi dari Alqamah dari Abdullah dari Nabi ﷺ hingga sabda beliau, _"Dan jejek api mereka."_ Dan dia tidak menyebutkan kalimat sesudahnya. (Shahih Muslim No 682)

حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي صَعْصَعَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ أَخْبَرَهُ أَنَّ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ لَهُ إِنِّي أَرَاكَ تُحِبُّ الْغَنَمَ وَالْبَادِيَةَ فَإِذَا كُنْتَ فِي غَنَمِكَ أَوْ بَادِيَتِكَ فَأَذَّنْتَ لِلصَّلَاةِ فَارْفَعْ صَوْتَكَ بِالنِّدَاءِ فَإِنَّهُ لَا يَسْمَعُ مَدَى صَوْتِ الْمُؤَذِّنِ جِنٌّ وَلَا إِنْسٌ وَلَا شَيْءٌ إِلَّا شَهِدَ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ أَبُو سَعِيدٍ سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Telah menceritakan kepada kami Ismail telah menceritakan kepadaku Malik dari 'Abdurrahman bin Abdullah bin Abdurrahman bin Abu Sha'sha'ah dari ayahnya bahwa ia mengabarkan kepadanya, bahwa Abu *Sa'id Al Khudzri radliyallahu'anhu berkata kepadanya,* _"Aku lihat kamu hobi menggembala kambing dan alam pedusunan, jika engkau berada di tengah-tengah kambing gembalaanmu, lalu engkau mengumandangkan adzan (shalat), maka keraskanlah suaramu. Sebab tidaklah jin, manusia, atau sesuatu yang mendengar suara mu`adzin kecuali mereka akan menjadi saksi baginya pada hari kiamat."_ Abu Sa'id berkata, "Aku mendengarnya dari Rasulullah ﷺ." (Shahih Bukhari No 6993)

حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ أَبِي بِشْرٍ هُوَ جَعْفَرُ بْنُ أَبِي وَحْشِيَّةَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ انْطَلَقَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي طَائِفَةٍ مِنْ أَصْحَابِهِ عَامِدِينَ إِلَى سُوقِ عُكَاظٍ وَقَدْ حِيلَ بَيْنَ الشَّيَاطِينِ وَبَيْنَ خَبَرِ السَّمَاءِ وَأُرْسِلَتْ عَلَيْهِمْ الشُّهُبُ فَرَجَعَتْ الشَّيَاطِينُ إِلَى قَوْمِهِمْ فَقَالُوا مَا لَكُمْ فَقَالُوا حِيلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَ خَبَرِ السَّمَاءِ وَأُرْسِلَتْ عَلَيْنَا الشُّهُبُ قَالُوا مَا حَالَ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَ خَبَرِ السَّمَاءِ إِلَّا شَيْءٌ حَدَثَ فَاضْرِبُوا مَشَارِقَ الْأَرْضِ وَمَغَارِبَهَا فَانْظُرُوا مَا هَذَا الَّذِي حَالَ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَ خَبَرِ السَّمَاءِ فَانْصَرَفَ أُولَئِكَ الَّذِينَ تَوَجَّهُوا نَحْوَ تِهَامَةَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ بِنَخْلَةَ عَامِدِينَ إِلَى سُوقِ عُكَاظٍ وَهُوَ يُصَلِّي بِأَصْحَابِهِ صَلَاةَ الْفَجْرِ فَلَمَّا سَمِعُوا الْقُرْآنَ اسْتَمَعُوا لَهُ فَقَالُوا هَذَا وَاللَّهِ الَّذِي حَالَ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَ خَبَرِ السَّمَاءِ فَهُنَالِكَ حِينَ رَجَعُوا إِلَى قَوْمِهِمْ وَقَالُوا يَا قَوْمَنَا { إِنَّا سَمِعْنَا قُرْآنًا عَجَبًا يَهْدِي إِلَى الرُّشْدِ فَآمَنَّا بِهِ وَلَنْ نُشْرِكَ بِرَبِّنَا أَحَدًا } فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَلَى نَبِيِّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ { قُلْ أُوحِيَ إِلَيَّ أَنَّهُ اسْتَمَعَ نَفَرٌ مِنْ الْجِنِّ } وَإِنَّمَا أُوحِيَ إِلَيْهِ قَوْلُ الْجِنِّ

Telah menceritakan kepada kami Musadad berkata, telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Abu Bisyr -dia adalah Ja'far bin Abu Wahsyiyyah- dari Sa'id bin Jubair dari 'Abdullah bin 'Abbas berkata, _"Nabi ﷺ bersama sekelompok sahabat berangkat menuju pasar 'Ukazh. Saat itu telah ada penghalang antara setan dan berita-berita langit dimana telah dikirim kabut kepada setan sebagai penghalang. Maka setan-setan kembali menemui kaumnya, lalu kaumnya berkata, "Apa yang terjadi dengan kalian?" Setan-setan tersebut menjawab, "Telah ada penghalang antara kami dan berita-berita langit dengan dikirimnya kabut." Kaumnya berkata, "Tidak ada penghalang antara kalian dan berita-berita langit kecuali telah ada sesuatu yang terjadi. Pergilah kalian ke seluruh penjuru timur bumi dan baratnya, lalu perhatikanlah apa penghalang yang ada antara kalian dan berita-berita langit!" Maka berangkatlah setan-setan yang ada di Tihamah untuk mendatangi Nabi ﷺ dan para sahabat Beliau yang sedang berada di pasar 'Ukazh. Saat itu beliau dan para sahabat sedang melaksanakan shalat fajar. Ketika setan-setan itu mendengar Al Qur'an, mereka menyimaknya dengan baik hingga mereka pun berkata, "Demi Allah, inilah yang menjadi penghalang antara kalian dan berita-berita langit." Dan perkataan ini pula yang disampaikan ketika mereka kembali kepada kaum mereka. Lantas mereka berkata kepada kaumnya, "Wahai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Quran yang menakjubkan. (Yang) memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seseorangpun dengan Tuhan kami) ' (Qs. Al Jin: 1-2). Maka kemudian Allah menurunkan wahyu kepada Nabi-Nya ﷺ: '(Katakanlah (hai Muhammad): "Telah diwahyukan kepadamu bahwasanya: telah mendengarkan sekumpulan jin (akan Al Qur'an)) ' (Qs. Al Jin: 1). Yakni diwahyukan kepada beliau perkataan jin."_ (Shahih Bukhari No 731)

Dan masih banyak lagi dalil-dalil sunnah yang meriwayatkan tentang hal ihwal jin.
====================
📚 Ruqyah Syar'iyyah wa Thibu wa 'Ilaju Mashur min Shahih Bukhari wa Fathul Bari -  M. H Muhammad Hasan Ismail  -  Kairo Mesir 1426 H.

✍🏻📮ditulis dan edit ulang oleh Rudi Abu Azka

--------🌴🌴🌴--------
📻 *Belajar Ruqyah Channel*

Link web:
|www.komunitasbelajarruqyah.blogspot.com

---------- 🌴🌴🌴 -----------

🛍 *WhatsApp@Belajarruqyah*
 +62 857 1686 3625
📱 +62 896 5471 8724

13.40 | 0 komentar | Read More

JIN, FENOMENA KEBENARAN

Written By Rudianto on Senin, 25 Desember 2017 | 15.43

👥 *Group WA Belajar Ruqyah Syar'iyyah*
═══ ❁✿❁ ══

📚 Kajian Ruqyah dalam Kitab Shahih Bukhari

*JIN, FENOMENA KEBENARAN*

👉Termasuk salah satu azas aqidah Islamiah adalah _beriman kepada yang ghaib_. Bahkan Allah Ta'ala telah menjadikannya  satu sifat dasar yang harus dimiliki orang-orang yang bertaqwa, sebagaimana yang Allah firmankan

(بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ الم * ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ * الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ * وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ * أُولَٰئِكَ عَلَىٰ هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ)

_"Alif Lam Miim. Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka."_
[Surat Al-Baqarah 1 - 5]

Oleh karena itu, menjadi suatu hal yang wajib bagi orang mukmin untuk beriman kepada hal-hal yang bersifat ghaib dengan iman yang tidak tercampur keraguan. Sebab, Islam sudah meletakkan keimanan kepada yang ghaib ini sebagai salah satu dasar dalam rukun iman.

*Ghaib* adalah sesuatu yang tidak dapat didekati oleh indera manusia namun manusia dapat meyakininya karena kabar yang disampaikan Allah Ta'ala (ayat qur'an) dan dari Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.

Abdullah bin Mas'ud ra. mengatakan bahwa _Jin adalah termasuk dalam keghaiban yang Allah kisahkan dan tuliskan dalam kitab-Nya._ Maka, kita wajib mempercayainya karena sudah banyak dalil-dalil Qur'ani dan sunnah yang menunjukkan keberadaannya. .

Materi selanjutnya : Dalil Dalil Al Qur'an tentang Jin dan Dalil dalil Sunnah tentang Jin
====================
📚 Ruqyah Syar'iyyah wa Thibu wa 'Ilaju Mashur min Shahih Bukhari wa Fathul Bari -  M. H Muhammad Hasan Ismail  -  Kairo Mesir 1426 H.

✍🏻📮ditulis dan edit ulang oleh Rudi Abu Azka

--------🌴🌴🌴--------
📻 *Belajar Ruqyah Channel*

Link web:
|www.komunitasbelajarruqyah.blogspot.com

---------- 🌴🌴🌴 -----------

🛍 *WhatsApp@Belajarruqyah*
 +62 857 1686 3625
📱 +62 896 5471 8724

15.43 | 0 komentar | Read More

CIRI-CIRI GANGGUAN JIN

👥 *Group WA Belajar Ruqyah Syar'iyyah*
═══ ❁✿❁ ══

📚 Kajian Ruqyah dalam Kitab Shahih Bukhari

*CIRI-CIRI GANGGUAN JIN*

👉Seseorang yang mengalami gangguan jin biasanya memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

*1. Kesurupan*

*a. Setengah kesurupan.* Gangguan pada tarap ini terjadi tatkala jin yang merasuk menguasai sebagian atau seluruh jasad, namun tidak mampu menguasaipikirannya. Dalam kondisi ini sadar atau setengah sadar namun ia tidak mampu mengendalikan ucapan atau gerakan badan tertentu.

*b. Kesurupan total.* Gangguan pada taraf ini terjadi tatkala jin yang merasuk menguasai seluruh jasad dan pikirannya. Dalam KONDISI ini tidak sadarkan diri. Semua ucapan atau gerakan badannya di luar kendali diri.

*2. Adanya keluhan-keluhan psikis*

Seorang yang dalam kondisi ini sering mengalami kegelisahan dan keraguan dalam melakukan aktivitas, seperti: gampang emosi, mudah marah, malas beribadah, was-was dan ketakutan berlebihan, atau bahkan stress
hingga gila .

*3 Adanya keluhan-keluhan fisik*

Seorang dalam kondisi ini sering mengalami kesakitan dalam melakukan aktivitas, seperti: sering sakit pada anggota badan tertentu namun tidak terdeteksi secara medis, atau terdeteksi namun tidak mempan diobati dengan segala macam obat, atau terdeteksi namun kesimpulan satu dokter dengan dokter
lainnya salingberbeda.

*4. Memiliki kelebihan ghaib*

Seseorang dalam kondisi ini, ia memiliki kekuatan luar biasa - kekuatan di luar kemampuan manusia-:seperti mampu mengobati berbagai macam penyakit, kebal terhadap senjata, dapat menyingkap kejadian yang sudah terjadi atau meramal peristiwa yang belum terjadi, dapat melihat makhluk halus, dan lain-lainnya.

👉Adapun tempat atau rumah yang ada gangguan jin nya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Sering ada suara-suara ghaib atau penampakanpenampakan.
2. Sering terjadi kejadian-kejadian aneh
3. Sering muncul aroma-aroma aneh.
4. Kondisi keluarga sering kacau tanpa sebab yang jelas
5. Sering terjadi pertengkaran antar anggota keluarga hanya berawal dari masalah sepele.
6 Anak-anak sering rewel di rumah tersebut.
7. Dan lain-lain.

*Sebab-Sebab Gangguan Jin*

Jin dapat mengganggu seseorang karena beberapa sebab :
1. Sebab dari diri sendiri
Bila seseorang pernah berinteraksi atau meminta bantuan kepada golongan ]in, maka kemungkinan orang tersebut terkena gangguan jin besar sekali Sebab, setiap jin yang membantu manusia pasti meminta imbalan.

Target mereka (golongan jin) tidak lain kecuali hanya ingin menyesatkan manusia dari jalan Allah.

*2. Sebab dari orang lain*

Jin Juga dapat merasuk ke dalam tubuh seseorang disebabkan oleh orang lain, misalnya sihir, santet, pelet, guna-guna, tenung, hipnotis, untuk tumbal, dan lain sebagainya.

*Resiko Bekerjasama dengan Jin*

Islam melarang manusia untuk meminta bantuan atau bekerja sama dengan jin dalam kondisi dan keadaan bagaimanapun.

📜Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَّاَنَّهٗ كَانَ رِجَالٌ مِّنَ الْاِنْسِ يَعُوْذُوْنَ بِرِجَالٍ مِّنَ الْجِنِّ فَزَادُوْهُمْ رَهَقًا 
wa annahuu kaana rijaalum minal-insi ya'uuzuuna birijaalim minal-jinni fa zaaduuhum rohaqoo

"dan sesungguhnya ada beberapa orang laki-laki dari kalangan manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari jin, tetapi mereka (jin) menjadikan mereka (manusia) bertambah sesat."
(QS. Al-Jinn 72: Ayat 6).

Wallahu a'lam

====================
📚 Ruqyah Syar'iyyah wa Thibu wa 'Ilaju Mashur min Shahih Bukhari wa Fathul Bari -  M. H Muhammad Hasan Ismail  -  Kairo Mesir 1426 H.

✍🏻📮ditulis dan edit ulang oleh Rudi Abu Azka

--------🌴🌴🌴--------
📻 *Belajar Ruqyah Channel*

Link web:
|www.komunitasbelajarruqyah.blogspot.com

---------- 🌴🌴🌴 -----------

🛍 *WhatsApp@Belajarruqyah*
 +62 857 1686 3625
📱 +62 896 5471 8724

15.42 | 0 komentar | Read More

APA ITU RUQYAH

👥 *Group WA Belajar Ruqyah Syar'iyyah*
═══ ❁✿❁ ══

📚 Kajian Ruqyah dalam Kitab Shahih Bukhari

*APA ITU RUQYAH*

👉Secara bahasa, _ruqyah_ artinya *mantra, jampi-jampi, Suwuk, atau doa.*

👉Secara istilah, ruqyah adalah *membacakan mantra atau doa-doa kepada seseorang atau suatu tempat dengan tujuan untuk menghilangkan gangguan jin. *

Dalam satu hadits disebutkan,

حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي مُعَاوِيَةُ بْنُ صَالِحٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَوْفِ بْنِ مَالِكٍ الْأَشْجَعِيِّ قَالَ كُنَّا نَرْقِي فِي الْجَاهِلِيَّةِ فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ تَرَى فِي ذَلِكَ فَقَالَ اعْرِضُوا عَلَيَّ رُقَاكُمْ لَا بَأْسَ بِالرُّقَى مَا لَمْ يَكُنْ فِيهِ شِرْكٌ

Telah menceritakan kepadaku Abu Ath Thahir; Telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb; Telah mengabarkan kepadaku Mu'awiyah bin Shalih dari 'Abdur Rahman bin Jubair dari Bapaknya dari 'Auf bin Malik Al Asyja'i dia berkata; *"Kami biasa melakukan mantera pada masa jahiliyah. Lalu kami bertanya kepada Rasulullah ﷺ; 'Ya Rasulullah! bagaimana pendapat Anda tentang mantera? ' Jawab beliau: 'Peragakanlah manteramu itu di hadapanku. Mantera itu tidak ada salahnya selama tidak mengandung syirik.'* (HR. Muslim no. 4079)

👉Berdasarkan hadits di atas, dapat dipahami bahwa ruqyah itu ada dua, yakni *ruqyah syar'iyah* dan *ruqyah syirkiyah*. Yang dirnaksud dengan _ruqyah syar'iyyah_ adalah *ruqyah yang dilakukan sesuai dengan syariat Islam, tidak menggunakan bantuan jin (hanya membacakan ayat-ayat Al-Qur'an dan do'a-do’a yang diajarkan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.* Ruqyah ini dapat dilakukan oleh setiap orang mukmin dan ilmunya tidak boleh dirahasiakan. Sedang yang dimaksud dengan _ruqyah syirkiyah_ adalah *ruqyah yang mengandung kemusyrikan, karena ruqyah ini menggunakan bantuan jin, padahal saling bekerja sama dengan jin hukumnya haram*.

_Ruqyah syirkiyah_ biasanya dilakukan oleh dukun, paranormal, orang tua, orang pintar, dan bahkan juga sebagian kyai pun mempraktekkan ruqyah ini.

====================
📚 Ruqyah Syar'iyyah wa Thibu wa 'Ilaju Mashur min Shahih Bukhari wa Fathul Bari -  M. H Muhammad Hasan Ismail  -  Kairo Mesir 1426 H.

✍🏻📮ditulis dan edit ulang oleh Rudi Abu Azka

--------🌴🌴🌴--------
📻 *Belajar Ruqyah Channel*

Link web:
|www.komunitasbelajarruqyah.blogspot.com

---------- 🌴🌴🌴 -----------

🛍 *WhatsApp@Belajarruqyah*
 +62 857 1686 3625
📱 +62 896 5471 8724

15.41 | 0 komentar | Read More

APA ITU QARIN

👥 *Group WA Belajar Ruqyah Syar'iyyah*
═══ ❁✿❁ ══

📚 Kajian Ruqyah dalam Kitab Shahih Bukhari

*APA ITU QARIN*

*Qarin* berasal dari kata _qarana_, yang berarti *mendampingi, menemani, menyertai, atau membarengi.*

👉🏿Jadi, qarin berarti _pendamping, penyerta, yang membarengi, atau teman._

👉🏿Manusia memiliki dua jenis qarin, yakni yang berupa malaikat dan yang berupa jin/syetan.

Allah SWT berfirman:

وَنُفِخَ فِى الصُّوْرِ   ۗ  ذٰ لِكَ يَوْمُ الْوَعِيْدِ
wa nufikho fish-shuur, zaalika yaumul-wa'iid

"Dan ditiuplah sangkakala. Itulah hari yang diancamkan."
(QS. Qaf 50: Ayat 20)

Allah SWT berfirman:

وَجَآءَتْ كُلُّ نَفْسٍ مَّعَهَا سَآئِقٌ  وَّشَهِيْدٌ
wa jaaa`at kullu nafsim ma'ahaa saaa`iquw wa syahiid

"Setiap orang akan datang bersama (malaikat) penggiring dan (malaikat) saksi."
(QS. Qaf 50: Ayat 21)

Allah SWT berfirman:

لَقَدْ كُنْتَ فِيْ غَفْلَةٍ مِّنْ هٰذَا فَكَشَفْنَا عَنْكَ غِطَآءَكَ فَبَصَرُكَ الْيَوْمَ حَدِيْدٌ
laqod kunta fii ghoflatim min haazaa fa kasyafnaa 'angka ghithooo`aka fa bashorukal-yauma hadiid

"Sungguh, kamu dahulu lalai tentang (peristiwa) ini, maka Kami singkapkan tutup (yang menutupi) matamu, sehingga penglihatanmu pada hari ini sangat tajam."
(QS. Qaf 50: Ayat 22)

Allah SWT berfirman:

وَقَالَ قَرِيْـنُهٗ هٰذَا مَا لَدَيَّ عَتِيْدٌ
wa qoola qoriinuhuu haazaa maa ladayya 'atiid

"Dan (malaikat) yang menyertainya berkata, Inilah (catatan perbuatan) yang ada padaku."
(QS. Qaf 50: Ayat 23)

Allah SWT berfirman:

اَلْقِيَا فِيْ جَهَنَّمَ كُلَّ كَفَّارٍ عَنِيْدٍ
alqiyaa fii jahannama kulla kaffaarin 'aniid

"(Allah berfirman), Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam Neraka Jahanam, semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala,"
(QS. Qaf 50: Ayat 24)

Allah SWT berfirman:

مَّنَّاعٍ لِّلْخَيْرِ مُعْتَدٍ مُّرِيْبِ 
mannaa'il lil-khoiri mu'tadim muriib

"yang sangat enggan melakukan kebajikan, melampaui batas, dan bersikap ragu-ragu,"
(QS. Qaf 50: Ayat 25)

Allah SWT berfirman:

الَّذِيْ جَعَلَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ فَاَ لْقِيٰهُ فِى الْعَذَابِ الشَّدِيْدِ
allazii ja'ala ma'allohi ilaahan aakhoro fa alqiyaahu fil-'azaabisy-syadiid

"yang menyekutukan Allah dengan tuhan lain, maka lemparkanlah dia ke dalam azab yang keras."
(QS. Qaf 50: Ayat 26)

Allah SWT berfirman:

قَالَ قَرِيْنُهٗ رَبَّنَا مَاۤ اَطْغَيْتُهٗ وَلٰـكِنْ كَانَ فِيْ ضَلٰلٍۢ بَعِيْدٍ
qoola qoriinuhuu robbanaa maaa athghoituhuu wa laaking kaana fii dholaalim ba'iid

"(Setan) yang menyertainya berkata (pula), Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya, tetapi dia sendiri yang berada dalam kesesatan yang jauh."
(QS. Qaf 50: Ayat 27)

====================
📚 Ruqyah Syar'iyyah wa Thibu wa 'Ilaju Mashur min Shahih Bukhari wa Fathul Bari -  M. H Muhammad Hasan Ismail  -  Kairo Mesir 1426 H.

✍🏻📮ditulis dan edit ulang oleh Rudi Abu Azka

--------🌴🌴🌴--------
📻 *Belajar Ruqyah Channel*

Link web:
|www.komunitasbelajarruqyah.blogspot.com

---------- 🌴🌴🌴 -----------

🛍 *WhatsApp@Belajarruqyah*
 +62 857 1686 3625
📱 +62 896 5471 8724

15.39 | 0 komentar | Read More

APA ITU IBLIS

Written By Rudianto on Sabtu, 23 Desember 2017 | 06.19

👥 *Group WA Belajar Ruqyah Syar'iyyah*
═══ ❁✿❁ ══

📚 Kajian Ruqyah dalam Kitab Shahih Bukhari

*APA ITU IBLIS*

❓ *Seputar PERTANYAAN Tentang IBLIS*

👉Iblis adalah oknum jin yang dengki kepada Adam. Demikian karena ia merasa lebih mulia (karena diciptakan dari api Adam diciptakan dari tanah). Kedengkian iblis didasari karena sifat takabur.

Allah SWT berfirman:

قَالَ مَا مَنَعَكَ اَ لَّا تَسْجُدَ اِذْ اَمَرْتُكَ   ۗ  قَالَ اَنَاۡ خَيْرٌ مِّنْهُ   ۚ  خَلَقْتَنِيْ مِنْ نَّارٍ وَّخَلَقْتَهٗ مِنْ طِيْنٍ
qoola maa mana'aka allaa tasjuda iz amartuk, qoola ana khoirum min-h, kholaqtanii min naariw wa kholaqtahuu min thiin

_"(Allah) berfirman, Apakah yang menghalangimu (sehingga) kamu tidak bersujud (kepada Adam) ketika Aku menyuruhmu? (Iblis) menjawab, Aku lebih baik daripada dia. Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah."_
(QS. Al-A'raf 7: Ayat 12)

😥 Golongan jin ini kecewa kepada Allah karena ia diharuskan bersujud kepada Adam. Akhirnya, iblis memilih membangkang dengan tidak menaati perintah Allah, tidak mau bersujud kepada Adam.

📜Allah SWT berfirman:

وَاِذْ قُلْنَا لِلْمَلٰۤئِكَةِ اسْجُدُوْا لِاٰدَمَ فَسَجَدُوْۤا اِلَّاۤ اِبْلِيْسَ ۗ  كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ اَمْرِ رَبِّهٖ ۗ  اَفَتَـتَّخِذُوْنَهٗ وَذُرِّيَّتَهٗۤ اَوْلِيَآءَ مِنْ دُوْنِيْ وَهُمْ لَـكُمْ عَدُوٌّ  ۗ  بِئْسَ لِلظّٰلِمِيْنَ بَدَلًا
wa iz qulnaa lil-malaaa`ikatisjuduu li`aadama fa sajaduuu illaaa ibliis, kaana minal-jinni fa fasaqo 'an amri robbih, a fa tattakhizuunahuu wa zurriyyatahuuu auliyaaa`a min duunii wa hum lakum 'aduww, bi`sa lizh-zhoolimiina badalaa

_"Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, Sujudlah kamu kepada Adam! Maka mereka pun sujud kecuali Iblis. Dia adalah dari (golongan) jin, maka dia mendurhakai perintah Tuhannya. Pantaskah kamu menjadikan dia dan keturunannya sebagai pemimpin selain Aku, padahal mereka adalah musuhmu? Sangat buruklah (Iblis itu) sebagai pengganti (Allah) bagi orang yang zalim."_
(QS. Al-Kahf 18: Ayat 50)

*Kehidupan Iblis*

👉Iblis diberi kekhususan oleh Allah, yakni kehidupan sepanjang zaman, dari nabi Adam Alaihissalam hingga manusia akhir zaman/ hari Kiamat.

📜Allah SWT berfirman:

قَالَ فَاخْرُجْ مِنْهَا فَاِنَّكَ رَجِيْمٌ  
qoola fakhruj min-haa fa innaka rojiim

_"(Allah) berfirman, Kalau begitu keluarlah kamu dari surga! Sesungguhnya kamu adalah makhluk yang terkutuk."_
(QS. Sad 38: Ayat 77)

📜Allah SWT berfirman:

وَّاِنَّ عَلَيْكَ  لَعْنَتِيْۤ اِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِ
wa inna 'alaika la'natiii ilaa yaumid-diin

_"Dan sungguh, kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari Pembalasan."_
(QS. Sad 38: Ayat 78)

📜Allah SWT berfirman:

قَالَ رَبِّ فَاَنْظِرْنِيْۤ اِلٰى يَوْمِ  يُبْعَثُوْنَ
qoola robbi fa anzhirniii ilaa yaumi yub'asuun

_" (Iblis) berkata, Ya Tuhanku, tangguhkanlah aku sampai pada hari mereka dibangkitkan."_
(QS. Sad 38: Ayat 79)

📜Allah SWT berfirman:

قَالَ فَاِنَّكَ مِنَ الْمُنْظَرِيْنَ
qoola fa innaka minal-munzhoriin

_"(Allah) berfirman, Maka sesungguhnya kamu termasuk golongan yang diberi penangguhan,"_
(QS. Sad 38: Ayat 80)

📜Allah SWT berfirman:

اِلٰى يَوْمِ  الْوَقْتِ الْمَعْلُوْمِ
ilaa yaumil-waqtil-ma'luum

_"sampai pada hari yang telah ditentukan waktunya (hari Kiamat)."_
(QS. Sad 38: Ayat 81)

📜Allah SWT berfirman:

قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَاُغْوِيَنَّهُمْ اَجْمَعِيْنَ
qoola fa bi'izzatika la`ughwiyannahum ajma'iin

_"(Iblis) menjawab, Demi kemuliaan-Mu, pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,"_
(QS. Sad 38: Ayat 82)

📜Allah SWT berfirman:

اِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِيْنَ
illaa 'ibaadaka min-humul-mukhlashiin

_"kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka."_
(QS. Sad 38: Ayat 83))

====================
📚 Ruqyah Syar'iyyah wa Thibu wa 'Ilaju Mashur min Shahih Bukhari wa Fathul Bari -  M. H Muhammad Hasan Ismail  -  Kairo Mesir 1426 H.

✍🏻📮ditulis dan edit ulang oleh Rudi Abu Azka

--------🌴🌴🌴--------
📻 *Belajar Ruqyah Channel*

Link web:
|www.komunitasbelajarruqyah.blogspot.com

---------- 🌴🌴🌴 -----------

🛍 *WhatsApp@Belajarruqyah*
 +62 857 1686 3625
📱 +62 896 5471 8724

06.19 | 0 komentar | Read More

Beriman Kepada Yang Ghaib

Written By Rudianto on Kamis, 21 Desember 2017 | 06.42

👥 *Group WA Belajar Ruqyah Syar'iyyah*
═══ ❁✿❁ ══
📖 Kajian dari Kitab "Ruqyah dalam Shahih Bukhari"

🖊 *Beriman Kepada Yang Ghaib*
════ ❁✿❁ ════

👉Akhir-akhir ini, sangat banyak kita jumpai orang-orang yang mengaku dirinya sebagai dukun, tukang ramal, orang pintar, atau kyai yang mampu mengobati berbagai macam penyakit. Mereka menyembuhkan penyakit dengan jalan sihir atau perdukunan, mereka mengaku dirinya sebagai thabib. Masyarakat awam tidak menyadari bahwa dirinya sudah menjadi budak setan dan bersama-sama mencemari aqidah secara lembut, tersamar, 'dan' perlahan namun pasti. Bahkan yang lebih memprihatinkan lagi, ternyata banyak juga korban dari orang-orang yang kesehariannya menjalani ibadah secara tertib.

⚠Sungguh keadaan ini merupakan bencana dan bahaya yang besar bagi Islam dan umat lslam. Ketergantungan kepada Allah tergantikan dengan ketergantungan kepada selain Allah.

💊 Berobat - mencari kesembuhan atas penyakit-diperintahkan oleh Islam. Seorang yang sakit hendaknya berusaha mendatangi seseorang yang ahli untuk diperiksa penyakit apa yang dideritanya dan diobati sesuai dengan obat-obatan yang diperbolehkan syara' sebagaimana dikenal dalam ilmu kedokteran (untuk gangguan medis) , ilmu psikologi (untuk gangguan psikis), dan ilmu ruqyah untuk  gangguan sihir  dan sejenisnya. 
Sesungguhnya, Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah menurunkan penyakit dan pasti menurunkan pula obatnya. Namun, Allah tidak memberikan obat dari sesuatu yang telah diharamkan kepada ummatNya.

❌🛌Oleh karena itu, tidak dibenarkan bagi orang-orang yang sakit mendatangi dukun-dukun yang mengaku dirinya dapat mengetahui perkara yang ghaib -yang dengannya ia dapat mengatakan apa sakit yang dideritanya. Tidak diperbolehkan pula mempercayai atau membenarkan apa yang mereka katakan. Sebab, semua yang mereka katakan tentang perkara yang ghaib sesungguhnya hanya didasarkan pada prasangka, perkiraan belaka, atau dengan cara mendatangkan jin dan meminta pertolongan jin-jin tersebut tentang sesuatu yang mereka kehendaki. Dengan cara demikian, dukun-dukun tersebut telah melakukan kekufuran dan penyesatan.

📜Dari Amran bin Hushein ra yang mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda,
_"Bukan dari golongan kami orang yang menentukan nasib sial dan untung berdasarkan tanda-tanda benda, burung dan lain-lain, yang bertanya dan yang menyampaikannya, yang bertanya pada dukun atau yang mendukuninya, yang menyihir atau yang meminta sihir untuknya, dan barangsiapa yang mendatangi dukun dan membenarkan apa yang dikatakan, maka sesungguhnya ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad Shallallahu'alaihi wa sallam."_ (HR Al-Bazaar)

☝Oleh karena itu, setiap orang wajib menjauhi praktek praktek perdukunan dan mencegah orang-orang mendatanginya. Hendaknya tidak boleh tertipu pengakuan segelintir orang yang  membenarkan apa yang dilakukan para dukun. Sebab, sesungguhnya orang tersebut tidak mengetahui tentang perkara yang dijalankan dalam perdukunan. Bahkan, kebanyakan mereka adalah orang-orang awam yang tidak mengerti tentang hukum dan larangan-larangan yang harus mereka pegang.

✍🏻Agar terhindar dari keburukan, orang harus mengenali keburukan itu.

🎙Hudzaifah Bin Yunan berkata, *orang-orang yang bertanya tentang kebaikan, Sedangkan aku, aku tanya tentang keburukan, takut terjerumus kedalamnya. Setan adalah musuh nyata manusia, pengetahuan tentangnya diperlukan agar kita dapat menghindari tipu daya makar, konspirasi, dan jerat-jeratnya.*

Sumber :
📚 Ruqyah Syar'iyyah wa Thibu wa 'Ilaju Mashur min Shahih Bukhari wa Fathul Bari
🖊 M. H Muhammad Hasan Ismail
✍🏻📮 Rudi Abu Azka

--------🌴🌴🌴--------
📻 *Belajar Ruqyah Channel*
✍📮 Rudi Abu Azka

Link web:
| www.komunitasbelajarruqyah.Blogspot.com
www.abuazkacollection.blogspot.com

---------- 🌴🌴🌴 -----------

🛍 *WhatsApp@Belajarruqyah*
  +62 857 16863625

06.42 | 0 komentar | Read More

Koleksi Buku Thibbun Nabawi dan Ruqyah Syar'iyyah

Written By Rudianto on Rabu, 20 Desember 2017 | 10.42

Alhamdulillah, semenjak mendalami tentang Ruqyah Syar'iyyah dan Thibbun Nabawi Koleksi Perpustakaan jadi bertambah. Disamping Khazanah Buku tentang Tazkiyatun Nafs dan Buku Terapi Islam lainnya.

10.42 | 0 komentar | Read More

Jin yang Menyusup ke Dalam Rahim

Written By Rudianto on Selasa, 05 September 2017 | 00.46

Seringkali seorang wanita mengalami keguguran janinnya pada bilangan bulan tertentu, misalnya pada bulan ketiga. keempat. atau keenam. Pada suatu waktu seorang pria datang kepada saya, lalu mengadukan sebuah kejadian aneh, ia berkata. "Istriku selalu keguguran pada bulan yang kelima, pada mulanya janinnya mati lalu gugur, sedangkan ini adalah kali yang ketiga kejadian ini terjadi." Saya bertanya, “Bagaimana pendapat para dokter?“ Ia menjawab. “Semua laporan kedokteran tidak bisa menyingkap sebab keguguran tersebut, dan bahkan saya sudah mencoba memeriksanya pada beberapa negara di luar negeri, namun hasilnya tetap sama.” Saya mengatakan padanya, “Kalau begitu kita akan mencobanya dengan terapi ayat-ayat rukyah. insya Allah.”

Kemudian saya melakukan beberapa hal berikut untuk mengatasi masalah ini:

a. Membaca ayat-ayat rukyah pada istrinya.

b. Menyuruh dia atau ibu istrinya untuk mengoleskan semacam minyak makan yang sudah saya bacakan ayat-ayat penguat di atasnya. Olesan dilakukan pada setiap malam setiap kali akan tidur. Di antara ayat-ayat dalam Al Qur’ an untuk penguat rahim adalah:

1) Surah Hud, ayat 120:
وَكُلًّا نَّقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنۢبَآءِ ٱلرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهِۦ فُؤَادَكَ ۚ وَجَآءَكَ فِى هَٰذِهِ ٱلْحَقُّ وَمَوْعِظَةٌ وَذِكْرَىٰ لِلْمُؤْمِنِينَ ﴿١٢٠﴾

"Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman." (Q.S.11:120)

2) Surat Ibrahim ayat 24:
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلًا كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ أَصْلُهَا ثَابِتٌ وَفَرْعُهَا فِى ٱلسَّمَآءِ ﴿٢٤﴾

"Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit,"
(Q.S.14:24)

3) Surat Ibrahim ayat 27:

يُثَبِّتُ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ بِٱلْقَوْلِ ٱلثَّابِتِ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ ۖ وَيُضِلُّ ٱللَّهُ ٱلظَّٰلِمِينَ ۚ وَيَفْعَلُ ٱللَّهُ مَا يَشَآءُ ﴿٢٧﴾

"Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki."
(Q.S.14:27)

4) Surat Al An 'Am ayat 67:

لِّكُلِّ نَبَإٍ مُّسْتَقَرٌّ ۚ وَسَوْفَ تَعْلَمُونَ ﴿٦٧﴾

"Untuk setiap berita (yang dibawa oleh rasul-rasul) ada (waktu) terjadinya dan kelak kamu akan mengetahui."
(Q.S.6:67)

Disamping itu saya menyuruh wanita tersebut untuk shalat pada waktunya, banyak membaca dzikir di rumah, dan rigngkasnya saya memerintahkannya dan semua anggota keluarga untuk selalu menaati semua perintah Allah SWT. Kemudian setelah berlalu beberapa bulan, wanita tersebut melahirkan anaknya, alhamdulillah.

📚Hiwarun ma'a sy syaithan -  Syaikh Muhammad Ash Shayim
✍📮 Abu Azka
💿 Maktabah RLC

00.46 | 0 komentar | Read More

APA ITU JIN

Written By Rudianto on Senin, 04 September 2017 | 23.34


1. Asal penciptaannya, Allah menciptakan jin yang berasal dari api.

Allah SWT berfirman:

وَلَـقَدْ خَلَقْنَا  الْاِنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ مِّنْ حَمَاٍ مَّسْنُوْنٍ
wa laqod kholaqnal-insaana min sholshoolim min hama`im masnuun

"Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk."
(QS. Al-Hijr 15: Ayat 26)

Allah SWT berfirman:

وَالْجَـآنَّ  خَلَقْنٰهُ مِنْ قَبْلُ مِنْ نَّارِ السَّمُوْمِ
wal-jaaanna kholaqnaahu ming qoblu min naaris-samuum

"Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas."
(QS. Al-Hijr 15: Ayat 27)

2. Tujuan penciptaan jin sama dengan tujuan penciptaan manusia yakni menghamba dan beribadah hanya kepada Allah.

Allah SWT berfirman:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ  اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
wa maa kholaqtul-jinna wal-insa illaa liya'buduun

"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku."
(QS. Az-Zariyat 51: Ayat 56)

3. Jin dan manusia, sama-sama memiliki alat kelengkapan hidup yang komplit.

Allah SWT berfirman:

وَلَـقَدْ ذَرَأْنَا لِجَـهَنَّمَ كَثِيْرًا مِّنَ الْجِنِّ وَالْاِنْسِ   ۖ   لَهُمْ قُلُوْبٌ لَّا يَفْقَهُوْنَ بِهَا  وَلَهُمْ اَعْيُنٌ لَّا يُبْصِرُوْنَ بِهَا  وَلَهُمْ اٰذَانٌ لَّا يَسْمَعُوْنَ بِهَا   ۗ  اُولٰۤئِكَ كَالْاَنْعَامِ بَلْ هُمْ اَضَلُّ   ۗ  اُولٰۤئِكَ هُمُ الْغٰفِلُوْنَ
wa laqod zaro`naa lijahannama kasiirom minal-jinni wal-insi lahum quluubul laa yafqohuuna bihaa wa lahum a'yunul laa yubshiruuna bihaa wa lahum aazaanul laa yasma'uuna bihaa, ulaaa`ika kal-an'aami bal hum adholl, ulaaa`ika humul-ghoofiluun

"Dan sungguh, akan Kami isi Neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah."
(QS. Al-A'raf 7: Ayat 179)

4. Jin ada yang shalih ada pula yang jahat.

Allah SWT berfirman:

وَّاَنَّا مِنَّا الصّٰلِحُوْنَ وَمِنَّا دُوْنَ ذٰلِكَ ۗ  كُنَّا طَرَآئِقَ قِدَدًا 
wa annaa minnash-shoolihuuna wa minnaa duuna zaalik, kunnaa thorooo`iqo qidadaa

"Dan sesungguhnya di antara kami (jin) ada yang saleh dan ada (pula) kebalikannya. Kami menempuh jalan yang berbeda-beda."
(QS. Al-Jinn 72: Ayat 11)

5. Jin ada yang muslim ada pula yang kafir.

Allah SWT berfirman:

وَّاَنَّا مِنَّا  الْمُسْلِمُوْنَ وَمِنَّا الْقٰسِطُوْنَ ۗ  فَمَنْ اَسْلَمَ فَاُولٰٓئِكَ تَحَرَّوْا رَشَدًا
wa annaa minnal-muslimuuna wa minnal-qoosithuun, fa man aslama fa ulaaa`ika taharrou rosyadaa

"Dan di antara kami ada yang Islam dan ada yang menyimpang dari kebenaran. Siapa yang Islam, maka mereka itu telah memilih jalan yang lurus."
(QS. Al-Jinn 72: Ayat 14)

====================
📚 Ruqyah Syar'iyyah wa Thibu wa 'Ilaju Mashur min Shahih Bukhari wa Fathul Bari -  M. H Muhammad Hasan Ismail  -  Kairo Mesir 1426 H.

📮ditulis dan edit ulang oleh Rudi Abu Azka
💿Maktabah RLC

23.34 | 0 komentar | Read More

IMAN KEPADA YANG GHAIB

Akhir-akhir ini, sangat banyak kita jumpai orang-orang yang mengaku dirinya sebagai dukun, tukang ramal, orang pintar, atau kyai yang mampu mengobati berbagai macam penyakit. Mereka menyembuhkan penyakit dengan jalan sihir atau perdukunan, mereka mengaku dirinya sebagai thabib. Masyarakat awam tidak menyadari bahwa dirinya sudah menjadi budak setan dan bersama-sama mencemari aqidah secara lembut, tersamar, 'dan' perlahan namun pasti. Bahkan yang lebih memprihatinkan lagi, ternyata banyak juga korban dari orang-orang yang kesehariannya menjalani ibadah secara tertib. Sungguh keadaan ini merupakan bencana dan bahaya yang besar bagi Islam dan umat lslam. Ketergantungan kepada Allah tergantikan dengan ketergantungan kepada selain Allah.“

Berobat - mencari kesembuhan atas penyakit-diperintahkan oleh Islam. Seorang yang sakit hendaknya berusaha mendatangi seseorang yang ahli untuk diperiksa penyakit apa yang dideritanya dan diobati sesuai dengan obat-obatan yang diperbolehkan syara' sebagaimana dikenal dalam ilmu kedokteran (untuk gangguan medis) , ilmu psikologi (untuk gangguan psikis), dan ilmu ruqyah untuk  gangguan sihir  dan sejenisnya.
Sesungguhnya, Allah swt. telah menurunkan penyakit dan pasti menurunkan pula obatnya. Namun, Allah tidak memberikan obat dari sesuatu yang telah diharamkan kepada ummatNya.

Oleh karena itu, tidak dibenarkan bagi orang-orang yang sakit mendatangi dukun-dukun yang mengaku dirinya dapat mengetahui perkara yang ghaib -yang dengannya ia dapat mengatakan apa sakit yang dideritanya. Tidak diperbolehkan pula mempercayai atau membenarkan apa yang mereka katakan. Sebab, semua yang mereka katakan tentang perkara yang ghaib sesungguhnya hanya didasarkan pada prasangka, perkiraan belaka, atau dengan cara mendatangkan jin dan meminta pertolongan jin-jin tersebut tentang sesuatu yang mereka kehendaki.

Dengan cara demikian, dukundukun tersebut telah melakukan kekufuran dan penyesatan. '

Dari Amran bin Hushein ra. yang mengatakan bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Bukan dari golongan kami orang yang menentukan nasib sial dan untung berdasarkan tanda-tanda benda, burung dan lain-lain, yang bertanya dan yang menyampaikannya, yang bertanya pada dukun atau yang mendukuninya, yang menyihir atau yang meminta sihir untuknya, dan barangsiapa yang mendatangi dukun dan membenarkan apa yang dikatakan, maka sesungguhnya ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad saw.” (HR Al-Bazaar)

Oleh karena itu, setiap orang wajib menjauhi praktek praktek perdukunan dan mencegah orang-pra n & mendatanginya Hendaknya tidak boleh tertipu pengakuan segelintir orang yang  membenarkan apa yang dilakukan para dukun Sebab, sesungguhnya orang tersebut tidak mengetahui tentang perkara yang dijalankan dalam perdukunan. Bahkan, kebanyakan mereka adalah orang-orang awam yang. tidak mengerti tentang hukum dan larangan-larangan yang harus mereka pegang.

Agar terhindar dari keburukan, orang harus mengenali keburukan itu. Hudzaifah Bin Yunan berkata, orang-orang yang bertanya tentang kebaikan, Sedangkan aku, aku tanya tentang keburukan, takut terjerumus kedalamnya. Setan adalah musuh nyata manusia, pengetahuan tentangnya diperlukan agar kita dapat menghindari tipu daya makan, konspirasi, dan jerat-jeratnya.

📚 Ruqyah Syar'iyyah wa Thibu wa 'Ilaju Mashur min Shahih Bukhari wa Fathul Bari -  M. H Muhammad Hasan Ismail  -  Kairo Mesir 1426 H.
23.29 | 0 komentar | Read More
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...